Definisi Diabetes Melitus
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tertua pada
manusia. Berasal dari istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan
Melitus yang berarti madu atau gula.
Kurang lebih istilah Diabetes Melitus menggambarkan gejala
diabetes yang tidak terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena
mengandung gula. Oleh karena demikian, dalam istilah lain penyakit ini disebut
juga “Kencing Manis”.
Secara definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu
kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena
adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang
sifatnya absolut maupun relatif.
Latarbelakang
Diabetes Melitus
Diabetes
melitus sangat erat kaitannya dengan mekanisme pengaturan gula normal. Pada
kondisi normal, kadar gula tubuh akan selalu terkendali, berkisar 70-110 mg/dL,
oleh pengaruh kerja hormon
insulin yang diproduksi oleh kalenjar pankreas.
Setiap sehabis makan, terjadi penyerapan makanan seperti
tepung-tepungan (karbohidrat) di usus dan akan kadar gula darah meningkat.
Peningkatan kadar gula darah ini akan memicu produksi hormon
insulin oleh kalenjar
pankreas.
Berkat pengaruh hormon insulin ini, gula dalam darah
sebagian besar akan masuk ke dalam berbagai macam sel tubuh (terbanyak sel
otot) dan akan digunakan sebagai bahan energi dalam sel tersebut.
Sel otot kemudian menggunakan gula untuk beberapa keperluan
yakni sebagai energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dan jika masih ada
sisa, sisa sebagian tersebut diubah menjadi lemak dan protein.
Diabetes Melitus Tipe
1
Pada Diabetes Melitus Tipe 1 penyebab utamanya ialah
terjadinya kekurangan hormon
insulin pada proses penyerapan makanan.
Fungsi utama hormon
insulin dalam menurunkan kadar gula darah secara alami dengan cara :
Meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati.
Merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula.
Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.
Jika insulin berkurang, kadar gula di dalam darah akan
meningkat. Gula dalam darah berasal dari makanan kita yang diolah secara
kimiawi oleh hati. Sebagian gula disimpan dan sebagian lagi digunakan untuk
tenaga.
Disinilah fungsi hormon
insulin sebagai “stabilizer” alami terhadap kadar glukosa dalam darah.
Jika terjadi gangguan sekresi (produksi) hormon
insulin ataupun terjadi gangguan pada proses penyerapan hormon
insulin pada sel-sel darah, maka potensi terjadinya diabetes melitus
sangat besar sekali.
Diabetes Melitus
Tipe 2
Jika pada Diabetes Melitus 1 penyebab utamanya adalah dari
malfungsi kalenjar
pankreas, pada Diabetes Melitus Tipe 2, gangguan utama justru terjadi pada
volume reseptor (penerima)hormon
insulin, yakni sel-sel darah.
Dalam kondisi ini produktifitas hormon
insulin bekerja dengan baik, namun tidak terdukung oleh kuantitas
volume reseptor yang cukup pada sel darah, keadaan ini dikenal dengan
resistensi insulin.
Walau belum dapat dipastikan penyebab utama resistensi
insulin, dibawah ini terdapat beberapa faktor-faktor yang memiliki berperan
penting terjadinya hal tersebut:
Obesitas, terutama yang besifat sentral (bentuk tubuh apel)
Diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat
Kurang gerak badan (olahraga)
Faktor keturunan (herediter)
Diabetes Melitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal.
Gejala-gejal yang timbul sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru
akan menjerumuskan ke dalam komplikasi yang lebih fatal.
Jika berlangsung menahun, kondisi penderita Diabetes Melitus
berpeluang besar menjadi ketoasidosis ataupunhipoglikemia.
Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu
hingga timbul gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien
dapat menanggulangi diabetes melitus dengan baik agar kita mampu mencegah
tersebut sebaik-baiknya.[] (DA)
Gejala penyakit diabetes dibedakan menjadi 2
tahap, yaitu tahap awal dan tahap akut.
Gejala Penyakit Diabetes Tahap Awal:
Gejala Penyakit Diabetes Tahap Awal:
·
Penderita sering buang air
kecil, terutama pada malam hari, dan dengan volume yang banyak (Poliuri)
·
Saat tubuh menarik sejumlah
besar cairan, tak bisa dihindari tubuh Anda akan terus merasa haus. (Polidipsi)
·
Sering merasa lemas karena
insulin Anda bermasalah sehingga sel tubuh Anda tak bisa menyerap gula dengan
baik (Polifagi)
Setelah gejala-gejala diabetes tahap awal ini terdeteksi
penderita harus menjalani diet karbohidrat dan berolahraga secara teratur. Tak
ada cara lain yang bisa menghindarkan Anda dari kondisi yang lebih kronis.
Gejala Penyakit Diabetes Tahap Akut:
Gejala Penyakit Diabetes Tahap Akut:
·
Sering mengalami kesemutan
·
Kulit terasa tebal, panas dan
tertusuk jarum
·
Mudah mengantuk dan lelah,
kram
·
Gairah seksual menurun
drastis.
Sumber